Mengupas Lautan Dalam Al-qur’an

Dalam al-qur’an, berpuluh-puluh ayat menyebut kata laut dan lautan. Padahal, Al-qur’an di turunkan di bukit-bukit berbatu mekah. Di panas terik padang pasir Arabia, tidak perna ada yang turun ke tepi pantai. Islam juga menempatkan laut dalam kedudukan yang istimewah. Airnya suci dan bangkainya halal. Keganjilan itu seharusnnya memancing perhatian kita, ada apa dengan laut?

Lautan selalu dianggap memilki kekuatan besar sepanjang zaman. Orang hindu percaya bahwa sang hyang baruna adalah dewa penguasa laut. Orang dipesisir selatan jawa masih mempersembahkan sesajen untuk nyai roro kidul ratu laut selatan, al-qur’an mendobrak segala tahayul itu. Memang ada kekuatan raksasa didi lautan, namun itu untuk di manfaatkan bukan untuk di sembah.

Rachel L.Carson, seorang wanita ahli biologi kelautan mengungkapkan bahwa lautan adalah gudang mineral terbesar di bumi. Setiap mil kubik air laut mengandung 4 juta ton magnesium dan juga terdapat logam mulia, sebagian lagi terdapat emas senilai 93 juta dan perak senilai8,5 juta. Emas emas dilautan cukup untuk membuat setiap manusia menjadi miliarder dan juga kalau kita teliti lautan mengandung 10 triliun ton deuterium, sejenis isotop hydrogen yang kelebihan neutron di inti atonnya. Deuterium ini mudah dipisahkan dari air laut dan merupakan bahan bakar utama pembangkit energi system nuklir fusion. Isotop deuterium jika di kombinasikan dengan isotop tritium, dipanaskan dengan suhu sangat tinggi akan membentuk neutron-neutron bebas yang bergerak cepat. Neutron ini dibiarkan menabrak lapisan material khusus yang mengubah energi tubrukan menjadi energi panas, panas ini ditanpung menjadi uap, selanjutnya uap ini memutar dynamo yang membangkitkan listrik. Proses nuklir fusion inilah yang berlangsung di matahari kita yang menghasilkan panas bagi planet-planet di sekitarnya. Dengan teknologi nuklir yang aman, laut akan mencukupi kebutuhan energi panas menggantikan minyak bumi.

Tapi nanti dulu, dari mana asal minyak bumi? Ternyata minyak bumi berasal dari fosil tumbuh-tumbuhan dan binatang laut purba yang berproses secara panjang, dengan kata lain minyak bumi pun adalah produk dari lautan. Ancaman serangan amerika serikat ke iran tidak lain untuk menguasai sumber energi minyak dan gas bumi di wilayah timur tengah. Selama manusia terfokus pada bahan bakar minyak, yakni sumber energi yang tak terbaharui. Perebutan akan selalu terjadi dan perang demi perang akan berlangsung. Padahal kalau manusia ingin mencari energi arternatif, allah telah menyediakannya tanpa batas tak usah perang rebutan lading minyak lagi…!!!